Rabu, 14 Desember 2022, aku mengikuti Press conference SGM Eksplor "Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju Indonesia", melalui link zoom, bersama teman-teman media, blogger dan bunda-bunda mombassador SGM. O ya, beberapa juga hadir langsung di acara tersebut, terutama yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.
 |
| Tangkapan layar press conference (dokpri) |
 |
| Suasana press conference |
Dalam press conference tersebut, hadir narasumber, yaitu Ibu Septi Peni Wulandari (Pemerhati Ibu dan Anak, Founder School of Live dan Ibu Profesional), Greysia Polii (Peraih Medali Emas Olimpiade), Merry Riana (Pengusaha dan Motivator) dan Shiera Maulidya (Senior Brand Manager SGM Eksplor).
 |
| Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia |
Acara diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Bapak Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia.
Beliau menyampaikan bahwa SGM sudah sejak lama mendukung anak-anak Indonesia, bahkan sejak 1954, SGM ada untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu, anak dan keluarga. Hingga kemudian hadir gerakan Tunjuk Tangan ini, untuk lebih memberi dampak baik terkait pemenuhan akses nutrisi dan edukasi bagi anak-anak Indonesia.
Bicara mengenai akses #NutrisiAnak, ada data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang mengatakan bahwa 24,4% anak di Indonesia terutama balita, berada dalam kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi (stunting). Padahal masa depan Indonesia ini ada pada 79,55 juta anak Indonesia (BPS, 2019).
Data Unicef tahun 2020, 9 dari 10 anak di Indonesia masih menghadapi tantangan untuk akses pendidikan dan nutrisi.
Ditambah dengan pandemi Covid-19 yang semakin memberi dampak terhadap akses pendidikan, gizi, kesehatan dan ketahanan ekonomi bagi 80 juta anak Indonesia.
 |
| Septi Peni Wulandari (Pemerhati Ibu dan Anak, Founder School of Live dan Ibu Profesional) |
Ibu Peny Septi Wulandari, juga memberikan gambaran mengenai 10 World Megatren 2045, yaitu meliputi
- Demografi dunia
- Urbanisasi global
- Perdagangan internasional
- Keuangan global
- Kelas pendapatan menengah
- Persaingan sumber daya alam
- Perubahan iklim
- Kemajuan teknologi
- Perubahan geopolitik
- Perubahan geoekonomi
Hal-hal tersebut bisa menjadi gambaran apa yang akan terjadi di tahun 2045.
Sehingga kita perlu bersiap untuk itu. Ibu Septi Peni mengatakan, kita memerlukan 4 pilar pembangunan emas.
- Pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Pembangunan ekonomi berkelanjutan
- Pemerataan pembangunan
- Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan
Kita harus mempersiapkan generasi maju untuk lebih berkualitas dan mampu bersaing. #TumbuhKembangAnak Indonesia saat ini yang berusia dibawah 6 tahun, akan menentukan seberapa unggul bangsa kita di tahun 2045.
Mempersiapkan generasi emas 2045 dapat dilakukan dengan cara:
- Fokus pada kualitas gizi, kesehatan dan pendidikan anak usia dini.
- Kolaborasi dengan berbagai pihak.
- Dukungan kolektif masyarakat dalam memberikan akses edukasi dan nutrisi.
Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju Indonesia
SGM Eksplor sendiri adalah #SusuPertumbuhan yang sudah dipercaya oleh banyak bunda, dengan kandungan zat besi, vitamin C, vitamin D, DHA, Omega 3 dan Omega 6 serta nutrisi penting lainnya.
Dan program Tunjuk Tangan Untuk #GenerasiMaju Indonesia adalah sebuah gerakan sosial untuk mendukung akses edukasi dan nutrisi anak Indonesia, yaitu setiap pembelian #SGMEksplor 1Plus/3Plus/5Plus nantinya akan dikonversikan menjadi donasi nutrisi dan edukasi bagi anak Indonesia. Hal ini dilakukan karena SGM punya komitmen untuk terus menyediakan dukungan nutrisi yang bisa dijangkau oleh seluruh orangtua di Indonesia.
Dari sisi istilah, tunjuk tangan sendiri menggambarkan sikap seorang anak yang berani, bisa, dan percaya diri. Menunjukkan bahwa ia adalah individu yang sehat/berada di lingkungan sehat, memiliki rasa percaya diri dan mau berkontribusi untuk negeri. Anak yang terpenuhi nutrisinya akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan #PerkembanganKognitifAnak juga jadi lebih optimal.
 |
| Greysia Polii (Peraih Medali Emas Olimpiade) |
Pada kesempatan ini Gresyia Polii yang dulunya ternyata juga anak SGM, alias mengkonsumsi SGM juga, bercerita mengenai dukungan sang bunda dalam memgembangkan bidang yang ia tekuni yaitu bulu tangkis.
"Aku berlatih bulu tangkis sejak umur 5 tahun. Didukung mama untuk disiplin latihan. Dan disiapkan makanan bergizi serta minum susu." cerita Greysia Poli dalam acara tersebut.
Saat memasuk usia remaja ia pindah ke ibukota dan ternyata mengalami kekalahan dalam pertandingan. Gresyia Polii mengatakan bahwa saat itu dirinya sempat tidak semangat dan ingin pulang ke kampung halamannya. Tetapi kembali ibunda Greysia Polii mengingatkan impian dan komitmennya tentang bulu tangkis ini. Sehingga Gresyia Polii terus menyemangati diri dan terus berlatih sampai akhirnya bisa menjadi peraih medali emas Olimpiade.
Jujur, ini makin menyadarkan aku betapa peran seorang Bunda sangat penting bagi masa depan anak.
 |
| Merry Riana (Pengusaha dan Motivator) |
Aku pribadi juga semakin termotivasi dengan apa yang disampaikan Merry Riana.
Beliau dengan dua putra yang mulai remaja, bercerita bahwa sebagai Bunda, ia sering mengajak anak-anak ngobrol. Yang penting ngobrol, sehingga nanti jika anak punya hal penting untuk dibicarakan, ia akan mencari ibunya untuk membahasnya karena terbiasa bercerita dan terbuka.
Merry Riana juga memotivasi para orang tua agar selalu mendukung anaknya. Menemani anak-anak meraih mimpi. Memang mungkin tidak semua anak beruntung, mungkin ada keterbatasan ekonomi atau yang lainnya, tapi tetap harus punya mimpi agar tergerak melakukan hal untuk meraihnya.
 |
| Shiera Maulidya (Senior Brand Manager SGM Eksplor) |
Tentu saja, karena setiap anak punya talentanya masing-masing. Mereka punya hak untuk mendapat akses pendidikan dan nutrisi, seperti yang disampaikan oleh Shiera Maulidya (Senior Brand Manager SGM Eksplor). Ia mengatakan, SGM sangat concern dengan tumbuh kembang anak-anak Indonesia, dan berkeinginan agar mereka bisa bertumbuh kembang optimal. SGM meyakini bahwa upaya kolaborasi bersama harus terus dilakukan oleh berbagai pihak untuk menghadapi berbagai tantangan terhadap akses edukasi dan nutrisi. Dengan adanya gerakan sosial Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju, diharapkan agar semua anak-anak Indonesia lebih terbantu dalam mengakses pendidikan dan nutrisi. Sehingga pada akhirnya mereka menjadi generasi emas 2045.
Dukungan SGM Untuk Anak Indonesia
Gerakan sosial Ayo Tunjuk Tangan sendiri sudah diinisiasi sejak tahun 2019. Dan berkelanjutan dari tahun ke tahun sebagai bentuk komitmen SGM Eksplor. Dan tahun 2022 ini, SGM kembali mengajak semua pihak untuk turut berpartisipasi dalam program Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju. SGM mendukung akses edukasi dan nutrisi untuk anak Indonesia, dengan dukungan produk nutrisi, laptop, kuota internet dan rehabilitasi sekolah. Cakupannya di berbagai provinsi di Indonesia. Tahun 2019 sudah tersalurkan dukungan 33.000 akses nutrisi. Tahun 2020 telah tersalurkan 400 laptop dan dukungan pendidikan online. Tahun 2021 sudah tersalurkan 77.700 dukungan nutrisi dan edukasi. Dan hingga kini, tahun 2022 SGM telah mendukung lebih dari 200.000 anak Indonesia.
Aku sendiri bangga sudah bergabung dalam gerakan tersebut. Dan setuju dengan para narasumber dalam press conference tersebut bahwa untuk mewujudkan generasi emas 2045, diperlukan kolaborasi berbagai pihak, pemerintah, swasta, masyarakat secara kolektif termasuk bunda-bunda di Indonesia, untuk bersama-sama menyiapkan anak kita menjadi generasi maju, dan mendukung anak Indonesia lainnya dengan berpartisipasi dalam gerakan Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju.
#NutrisiAnak #TumbuhkembangAnak #PerkembangankognitifAnak #SusuPertumbuhan #SGMEksplor #GenerasiMaju
0 Komentar