Suaramu Itu Indah

 Haiiii, akhirnya bisa ketik-ketik lagi setelah sekian lama terlena hal lain. 

Jadi, teman-temanku, kali ini kita bakal ngobrol seputar suara. Suara burung? Suara jangkrik? Atau suara apa? No, no, no!

                  

Ini tentang suara kita. Suara dalam arti sesungguhnya ya, bukan suara dalam pilkada. Nah, kenapa aku pingin kita membahas ini? Karena, kapan hari aku ikutan event Road To Wonder Voice of Indonesia, edisi Jogja. Ya kan event ini  diadakan di berbagai kota di Indonesia. Pas di Jogja ini lah aku beruntung bisa hadir. Selain itu, sebagai mantan penyiar radio, kadang aku juga rindu untuk bersuara, makanya event ini menarik perhatianku banget. 

Soalnya jujur ya, setelah resign dari radio, aku jadi abai soal perawatan suara, latian voice over dll. Dan dengan adanya event tersebut kemarin, kayak mengingatkan aku supaya sadar bahwa suara itu juga perlu dijaga, dengan dirawat dan dilatih. Ah malah curhat. Baiklah, yuk aku mulai share pengalaman kemarin ya.

Pagi itu aku melajukan kendaraanku ke arah Timoho, Kota Yogyakarta, tepatnya di Internet Learning Cafe Timoho. Sampai parkiran celingak-celinguk kayak orang hilang, maklum, sendirian hehe. Aku berdiri sejenak menunggu orang datang, siapa tau mau datang ke acara yang sama juga. Dan, akhirnya aku dapet teman baru juga, kitapun bersama-sama menuju ruangan dimana acara akan dilaksanakan. Ternyata masih antri untuk presensi. Memang lumayan banyak sih yang ikut acara ini. Termasuk diantaranya ada para mantan penyiar radio juga.

               

Roadshow Wonder Voice of Indonesia 2025

Acara ini dilaksanakan menjelang diadakannya Wonder Voice Indonesia 2025, yaitu voice over challenge yang biasanya diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

Roadshow di Jogja ini seru banget! Acara ini dihadiri juga oleh Pak Pupung (Dirjen TV dan Radio Kementrian Ekraf), Pak Imam Pratanadi (Kadin Pariwisata DIY), Pak Iwan (Kabid Ekraf Jogja) .

Untuk narasumbernya yaitu mas Bimo Kusumo atau biasa dipanggil Bimoky (Founder of VII, VO Talent, Podcaster) & mbak Binta Nadhila  (co-founder of VII, vo talent), Unya (VO Talent, Dubber, Pemenang Wonder Voice of  Indonesia 2024), Prachiko (VO talent, Pemenang Wonder Voice of Indonesia 2023).

          

Dari materi yang diberikan, ada satu hal yang menarik perhatianku, yaitu tidak ada suara jelek, yang ada adalah suara yg belum terlatih. Dan sebelumnya juga aku pernah mendengar hal yang hampir sama: tidak ada suara jelek, yang ada adalah suara khas.

Nah, jadi kamu juga harus yakin yaaa kalau suaramu tidak jelek hehe....Soalnya aku sering denger temen ngomong kalau suaranya jelek lah, cemprenglah. Yuk semangat ya sekarang!!

Voice over (vo) adalah seni memberikan suara ke dalam tulisan.

Basic Skill Voice Over

Ini dia, must have skill yang harus kita punya dan harus kita latih, artikulasi, intonasi, smiling voice. 

Mengapa artikulasi penting?

-Berhubungan dengan kemampuan audiens menangkap informasi

-Representasi brand

-Pelafalan nama, gelar, dsb

-Output yang proper

Komponen artikulasi: pemanasan, permainan lidah(lip thrill), latihan membaca teks dengan bahasa teknis. 

Agar kamu punya artikulasi yang jelas, kamu harus sering latihan membaca cepat.

Intonasi 

Intonasi dalam voice over merujuk pada penggunaan variasi nada atau infleksi suara untuk mengkomunikasikan emosi, makna dan nuansa tertentu dalam teks yang dibacakan.

Ini melibatkan pengaturan nada suara, penekanan kata-kata, dan irama kalimat untuk memberikan kesan yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.

Supaya intonasimu baik, kamu harus sering latihan theater of mind.

Smiling voice yaitu bersuara atau membaca dengan tersenyum sehingga suara terdengat ramah dan menyenangkan. 

Voice Acting adalah seni memerankan karakter lewat suara yang dapat membangun theater of mind di kepala pendengar. 

Temukan karakter suaramu.

-Kenali voice range

-Temukan "happy medium" kamu. Happy medium yaitu dimana suaramu nyaman, yaitu seperti suara pas ngobrol biasa. 

-Latihan, rekam, dan evaluasi. 

3 Skil voice acting: karakter, emosi, situasi. 

Karakter: usia, kepribadian. Situasi: pagi, malam, sepi, ramai, orang tua, teman.  Emosi: bahagia, sedih, marah dll.

            

Berikut ini ada beberapa pertanyaan dari para peserta workshop ya, dengan jawaban dari narasumber.

Aplikasi apa yang digunakan untuk voice over? Audacity.

Mic apa sih untuk begginer? USB mic lebih oke ketimbang yang soundcard.

Kalau kita mendapat job, apa yang perlu ditanyakan? Minta kejelasan mengenai ini: berapa versi, berapa output-nya, tayang dimana saja.

Kemudian, saat tanya jawab itu juga ada bocoran rate untuk vo talent. Ada salah satu peserta yang tinggal di Kebumen, dia mempunyai rate: 1-1,5 juta (Wow! Mbak Uti nih, mantap!!) Ada juga yang mengatakan untuk Jakarta minimal 500rb (60detik), ada juga yang bilang, Temanggung  bahkan rate nya 2,5 juta. Waaaah...ijo nih mata, pengeeen!! Hehe..... Aku sendiri pernah mendapat job dari luar pulau dengan rate 600 ribu (60detik) dan itu sudah bertahun lalu, dan itu aku udah seneng banget dulu. Dulu lho ya, sekarang sih mestinya naik..eh!! 🤭

Perkara rate ini memang akhirnya tergantung pada masing-masing VOT sih. Durasi, jumlah kata, jam terbang, device yang digunakannya, apakah peralatan biasa atau profesional bahkan hingga sewa studio rekaman, tentu itu akan mempengaruhi besarnya rate mereka. 

                

Hmmm....banyak ya yang dibahas di acara itu. Kita jadi makin tahu nih tentang lika-liku voice over. Tentu penting, karena sekarang era digital, sehingga suaramu pun punya potensi untuk menjadi jalan menambah penghasilan, entah itu mengisi suara di media sosial, YouTube channel, mengisi suara iklan atau sekedar coba-coba rekaman sendiri laku dipasang di marketplace. Siapa tau ada yang naksir suara kita kan? Terus ditawarin job, deh.  

Semoga yaaa!!