Kamu hebat, tapi aku nggak mau menjadi kamu.
Pernah kan lihat orang hebat? Menurutmu, orang hebat tuh yang bagaimana sih?
Coba dicari diantara sekian banyak teman-temanmu, baik di dunia nyata maupun maya. Ada berapa orang yang kamu nilai hebat? Apalagi kalau kita lihat medsos mereka. Segala pencapaian sukses mereka begitu menyilaukan mata. Lalu kemudian kita melihat ke diri kita, dan bertanya dalam hati, kok aku begini-begini aja ya?
Hai!! Pernah dengar: hidup tak seindah feed instagram? Itu betul kok. Orang yang postingannya selalu happy, bukan berarti dia nggak punya problem. Orang yang postingannya travelling melulu, bukan berarti dia nggak pernah bokek.
Pun begitu dengan orang yang postingannya curhat melulu, bukan berarti dia nggak pernah bergembira.
Maka, postingan biarlah tetap menjadi postingan. Kita nikmati aja, ya kan?
Tapi kadang dari postingan itu kita juga tau, bahwa yang sepertinya terlihat sempurna, tetap nampak kekurangannya. Entah disadari atau tidak.
Karena orang mengunggah sesuatu tentang dirinya, kadang hanya sebagian saja dari kisah hidupnya. Mungkin hanya kehidupan profesionalnya saja, sehingga kita nggak pernah tau seperti apa kehidupan pribadinya. Atau sebaliknya. Kan tiap orang punya tujuannya sendiri-sendiri dalam menampilkan dirinya di media sosial.
Nah, semua kembali ke kita sebagai teman mereka di medsos. Jangan baperan. Nikmati aja, sambil tetap mengambil pelajaran dari setiap pengalaman mereka.
Bagaimana mereka bisa menjadi sehebat itu, bagaimana mereka menyikapi kisah hidup yang mereka share...kita bisa belajar.
Tentu saja dalam kekaguman kita terhadap mereka, terselip rasa syukur atas kisah kita sendiri.
Orang lain boleh hebat, tapi bukan berarti kita ingin menjadi dia kan? Kalaupun ingin, tentu hanya sisi suksesnya aja yang kita juga pingin, bukan ujiannya, bukan cobaan hidupnya. Pernah kan, lihat orang sukses berkarir tapi gagal dalam kehidupan pribadinya? Kita mungkin prihatin, tapi dia mungkin biasa aja karena memang kehidupan profesional yang jadi prioritasnya ketimbang yang lain. Dan kita belum tentu bisa seperti itu.
Pernah nggak, lihat orang yang sederhana tapi bahagia, hidup tentram karena mungkin nggak mikir bayar cicilan karena nggak punya utang. Tapi kan juga nggak semua orang bisa hidup sederhana kan?
Maka kita memang nggak pernah tau seperti apa kehidupan mereka yang sebenarnya, kecuali memang kita kenal dekat.
Maka paling enak adalah menjadi diri kita sendiri. Mencari kehebatan kita sendiri.
Tanpa perlu iri dengan yang lain.
Percayalah, kita punya kisah indah tersendiri.
0 Komentar