Hallo, apa kabar teman-teman? Sudah berwisata kemana aja nih bulan ini? Atau masih di rumah saja. Oke. Meski begitu, boleh kan kalau kita merencanakan untuk wisata?
Nah, kalau bicara soal pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta tuh banyak banget. Sehari nggak akan cukup, mungkin. Apalagi mendatanginya satu per satu. Tapi mungkin bisa dilist, mana saja yang akan dikunjungi sekaligus, misalnya karena satu kawasan.
Nah saya mau mengajak teman-teman untuk bermain ke Kulonprogo, DIY, lebih khusus lagi ke Samigaluh.
Mengapa Samigaluh?
Karena disana banyak tempat indah dan alami yang bisa dikunjungi. Pasti asyik menikmati pemandangan alam lereng pegunungan yang indah sambil menghirup udara segar atau berfoto ria.
Samigaluh sendiri adalah salah satu kecamatan atau sekarang di sebut kapanewon, yang berada di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lokasinya sekitar 30 kilometer dari Kota Yogyakarta.
Rute menuju Samigaluh kalau dari Tugu Jogja bisa melalui Jl.Godean, terus ke arah barat sampai traffict light Kenteng, Nanggulan. Lalu belok kanan sampai traffict light Dekso, Kalibawang. Selanjutnya belok ke kiri dan akan segera memasuki Samigaluh.
Sudah siap bertualang? Oke. Kita mulai yaaa.
Lima Rekomendasi Wisata di Samigaluh
1. Desa Wisata Tinalah
Sebuah desa yang asri, beralamat di Desa Purwoharjo, Samigaluh, Kulonprogo.
Di sini ada tanah lapang yang sering digunakan untuk berkemah. Iya, camping ground yang terletak di dekat Balai Desa. Agak ke bawah mendekati Sungai Tinalah. Kalau berkemah di tempat ini kita akan merasa asyik berada di lokasi dekat sungai yang indah. Dan dikelilingi perbukitan hijau di kejauhan. Kebayang kan, kemping dikelilingi pegunungan menoreh, dan ditemani gemericik air mengalir di sungai.
Foto: https://instagram.com/dewitinalah |
Selain kemping, di tempat ini kita juga bisa melakukan outbond, river tubing, bertualang ke goa, atau menyusuri sungai.
Atau bermain-main di embung Duren dan Puncak Kleco.
Sebelum pandemi, tempat ini ramai dikunjungi oleh berbagai sekolah untuk kemping. Dan masa pandemi ini, ada juga kemping terbatas, seperti misalnya untuk keluarga.
2. Agrowisata Krisan Gerbosari
Para penyuka bunga, terutama Krisan, pasti tidak akan melewatkan tempat menarik ini saat berkunjung ke Samigaluh, kebun Krisan. Lokasinya di Gerbosari, Samigaluh, Kulonprogo.
Bunga KrisanDi tempat ini, kita bisa memanjakan mata menikmati indahnya bunga krisan berbagai warna, merah muda, kuning, putih dan lain-lain. Tidak hanya itu, kita juga bisa belajar tentang budidaya bunga di sini, dan memilih berbagai olahan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh, seperti teh krisan, bahkan ada juga keripik bunga.
Agrowisata Krisan |
Lalu bagaimana kabar agrowisata krisan di masa pandemi ini?
Awal Mei kemarin sebenarnya ada panen raya, yang bila dirupiahkan mencapai hampir 200 juta. Tetapi karena pandemi, bunga yang seharusnya dipanen, dibiarkan begitu saja karena pasar memang sedang lumpuh. Tidak ada hajatan/pesta pernikahan atau acara lain yang biasanya membutuhkan bunga Krisan.
Bulan Juni, para petani mulai berspekulasi menanam lagi sambil berharap pandemi segera usai dan aktivitas kembali normal. Namun ternyata hasil panen di bulan Agustus 2020 belum laku juga. Sehingga para petani krisan sampai bulan September kemarin masih belum menanam kembali.
Sebagian petani mengefektifkan wisata kuliner di komplek Agrowisata Krisan, dilengkapi fasilitas joglo, gazebo dan taman-taman untuk pengunjung berteduh, menghirup udara segar sambil menikmati kopi dan aneka kuliner khas Samigaluh.
Sementara sebagian petani krisan yang lain sudah mulai menanam kembali. Permintaan sudah mulai menggeliat meski sedikit demi sedikit. Mereka berharap di akhir tahun sudah bisa panen raya dan bunga krisan bisa terjual kembali. Para petani juga berharap agar rencana untuk ekspor krisan ke Jepang yang sedianya akan dimulai tahun 2021 mendapat titik terang untuk segera terealisasi.
Semoga ya.
3. Puncak Widosari
Lebih naik lagi dari Desa Wisata Tinalah dan Kebun Krisan, ada tempat indah bernama Puncak Widosari. Lokasinya di dusun Tritis, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo. Jaraknya dari Kota Yogyakarta kurang lebih 38,9 kilometer.
Puncak Widosari (Foto: docpri) |
Pemandangan dari Puncak Widosari ( Foto: docpri ) |
Untuk sampai puncak, kita harus jalan kaki melewati tangga. Tapi jangan khawatir karena di sepanjang jalan ada gardu pandang untuk istirahat sambil melihat-lihat pemandangan di bawah.
Di puncaknya ada batu besar yang ditumbuhi pepohonan di atasnya. Juga ada spot dimana kita bisa berfoto dengan latar belakang batu besar tersebut, serta hamparan hijau pepohonan di kejauhan.
Dari ketinggian, kita bisa melihat Gunung Merapi dan Merbabu di kejauhan, dan kalau cuaca cerah bahkan bisa melihat garis pantai laut selatan. Indah kan?
O ya, kalau mau berwisata ke tempat ini, kendaraan harus fit ya, karena jalannya yang menanjak dan banyak tikungannya.
4. Kebun Teh Nglinggo
Kalau ingin menikmati hijaunya pucuk-pucuk daun teh yang asri, ya ke sini, ke Kebun Teh Nglinggo. Lokasinya di dusun Nglinggo Barat, Desa Pagerharjo, Samigaluh, Kulonprogo.
Atau mungkin mau menanti senja? Atau menunggu sunrise?
Mau menginap juga bisa, ada salah satu homestay yang bagus nih. Yaitu Rimbono Home Stay.
Sebuah homestay asri, semua kamarnya dibuat dengan kayu, dan beratap ijuk (daun kelapa).
5. Puncak Suroloyo
Suroloyo merupakan salah satu puncak di pegunungan Menoreh, dengan ketinggian sekitar 1.019 mdpl, dan juga berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Dulu orang mengunjungi tempat ini untuk menepi, mencari ketenangan. Suroloyo juga menjadi tempat untuk melakukan tradisi mencuci pusaka atau Jamasan Pusaka setiap tanggal 1 Suro atau 1 Muharram.Pemandangan dari Puncak Suroloyo. (Foto: Instagram Nomo.id) |
Pemandangan dari puncak Suroloyo sangat menakjubkan. Kita bisa menyaksikan keindahan Magelang di bawah sana dan Kota Yogyakarta dari kejauhan. Saat cuaca cerah, kita bisa melihat berbagai gunung yang menjulang, seperti gunung Sindoro, Merbabu, Merapi dan Sumbing.
Tidak hanya itu, kita bahkan bisa melihat Candi Borobudur, walaupun terlihat kecil karena jauhnya jarak.
Di puncak Suroloyo juga ada beberapa gardu pandang atau pendopo. Pada sisi bawah ada Pendopo Suroloyo, lalu agak naik lagi terdapat pendopo Sariloyo. Sedangkan di tempat paling atas ada Pendopo Kaendran.
Untuk sampai puncak, kita harus berjalan kaki dan melewati 286 anak tangga. Kalau tidak biasa, cukup melelahkan sih. Tapi begitu sampai di puncak, semua terbayar dengan pemandangan yang mempesona.
Tangga menuju puncak Suroloyo (Foto: Instagram Nomo.id) |
Tempat ini sangat cocok untuk teman-teman yang hobi fotografi. Sunset dan sunrise nya sangat indah untuk diabadikan melalui lensa kamera. Tetapi jika cuaca kurang bagus, kabut akan menutupi sekitar puncak.
Pingin ngopi sambil menikmati suasana juga bisa, di sini ada kopi khas yang diolah sendiri oleh warga setempat.
Begitu indahnya Suroloyo, belum lagi ditambah dengan legenda di sana, yang menyebutkan bahwa Suroloyo adalah tempat pertapaan Sultan Agung Hanyokrokusumo. Puncak Suroloyo juga diyakini sebagai kiblat pancering bumi atau pusat dari empat penjuru di tanah Jawa.
Itulah 5 rekomendasi tempat wisata di Samigaluh, Kulonprogo yang patut dikunjungi.
Suka yang manakah?
37 Komentar
Kebun teh nya menarik hati karena ada homestay gitu. Udaranya bersih pastinya. Anak-anak jg pasti sukaak.
BalasHapusIya mak...dan lokasi tempat satu dengan lainnya nggak jauh 😉
HapusJadi rindu Yogya...mantul mak referensinya 😊👍
BalasHapusTar jalan-jalan sini mak kalo pandemi usai 😊
HapusAdeeemm..pemandangannya nggak beda jauh sama wilayahku, mak ❤️
BalasHapusIjoooo ya mak..seger dimata 😁
HapusJadi kangen pengen mulih
BalasHapusYo iki tombo kangen. Poto..wkwk.
HapusJadi kangen liburan, bisa jadi next tujuan destinasi wisata setelah pandemi selesai nih :)
BalasHapusYuk ! Semoga pandemi segera sirna😊
HapusPas ngga bisa pergi pergi gini justru disuguhin tempat wisata yang menarik semua. Jiwa petualang meronta-ronta ini wkwk
BalasHapusWkwkwk...awas lepas 😂
HapusKeindahan alam seperti ini yang menggiurkan sekali untuk didatangi. Rasa sejuk dan pandangan mata menghijau di mana-mana menyiptakan perasaan tenang. Pengen bisa ke sini. Kasihan petani bunganya sudah 2x gagal. Semoga pandemi segera usai.
BalasHapusAamiin. Biar petani krisan bisa menanam lagi, dan sekitarnya jadi berbunga-bunga 😊
HapusSeger banget lihat foto-fotonya, mbak. Memang jogja punya segudang potensi wisata, ya. Menarik juga nih mengunjungi Kulonprogo
BalasHapusIyes. Ini untuk yang pingin melipir ke pinggir cari udara seger 😊
Hapusaku pernah ke kulon progo ke aer terjun kedung lho ka , memang ya kulon progo juga kalau di eksplore banyakkk banget destinasi nya
BalasHapusIya. Ayo lanjut eksplor Kulonprogo lagi ya kalo dah ga pandemi
HapusKulonprogo belum banyak yang yang aku eksplore. Ternyata banyak ya wisata alamnya yang menarik.
BalasHapusSedih banget baca cerita petani krisan. semoga pandemi cepat berakhir agar petani krisan bisa menanam, panen dan bisa jualan bunga lagi. aamiin.
BalasHapusbtw, saya tertarik banget nih sama Puncak Suroloyo
pengen banget ke sini someday!
Aamiin. Dan Suroloyo emang beneran mempesona 😊
HapusBoleh banget nih dicoba liburan kesini ya. Aku belum pernah nih liburan kesini tahu kesini juga gak paham mba.
BalasHapusSuka bgt liat semua tempat wisata ini masih asri ya, apalagi puncak suroloyo berasa di negeri dongeng. Hehe
BalasHapusHay salam kenal, teman baru ingin berkawan. Dimulai dengan nostalgia pada objek wisata sekaligus sebuah tempat yang indah, namanya Kulonprogo. Saya pernah sampai di tempat ini, menikmati kebun teh (ada tempat wisata namanya bukit ISIS, warga setempat menyebutnya "ngisih" kalau tidak salah). Tempat ini sangat indah. Namun satu pengalaman yang tidak terlupakan di kulon progo adalah... saat memesan kopi kok gulanya bukan gula pasir (gula putih) tetapi gula merah, ini unik untuk kami di Timur sana namun indah karena keberagaman yang ada. Terima kasih mbak sudah menghadirkan tulisan yang sangat menarik tentang kulon progo. Salam.
BalasHapusMohon maaf jika ada salah kata atau kalimat. sukses selalu.
Halo, salam kenal. Seneng bisa berkawan disini 😊. Iya betul ada bukit Ngisis dikawasan kebun teh tersebut. Kopi gula aren ya? Memang unik. Yuk kapan kesana lagi 😁
HapusSuatu saat pasti ke situ lagi mbak, masyarakatnya ramah dan mengganggap pendatang seperti saya sudah seperti saudara. Kagum sekali, benar mbak kopi gula aren. di tempat saya gula merah itu bukan untuk kopi jadi agak kaget saja mbak. Mbak Hetty tetap semangat dan terus berkarya ya, salam sehat.
HapusDuh, senang sekali lihat yang ijo ijo. Dari agrowisata krisan sampai kebun teh. Semoga pandemi ini lekas berlalu dan ada kesempatan untuk liburan ke Kulonprogo.
BalasHapusSeru ya liburannya jadi pengen deh cuss kesana yuk yak yuk
BalasHapusaku suka Puncak Suroloyo dan Kebun Tehnyaaaa, aduh pengen ke sanaa, tapi ga bisa bawa anak kecil yah? khawatir anakku lari lari hikzz
BalasHapusAku masih tim dirumaha aja mak. 🥺 mudh2n pandemi ini cepat berlalu.. udah gatal ini kaki buat traveling.. apalagi abis baca rekomendasi dr samigaluh.. ku tertarik ke kebun teh nya sama ke puncak suroloyo 😍🥰.. menarik banget buat dikunjungi..
BalasHapuswah pas banget baca ini. Desember bulan depan aku dan keluarga berencana mau ke Yogja buat liburan, masukin ke wishlist tempat kunjangan kalo gitu..
BalasHapusWaah... Bisa masuk wishlist nih buat traveling setelah pandemi berakhir.
BalasHapusMakasih infonya ya mba 🤗🤗
Aku waktu ke Jogja lom kunjungin tempat2 ini satupun..Next kesana lagi wajib kunjungin nih
BalasHapusAku tau kulonprogo tp kalo ke jogja ga pernah ke arah sana. Ternyata wisata alamnya bagus banget 😭
BalasHapusYaampun, rekomendasi tempat wisatanya mantep-mantep. Seger semua. Jadi pengen cepet-cepet liburan😭
BalasHapusPuncak suroloyo duhh .. mashaallah indah nya sampe berkaca² ngeliatnya .. apa daya di bbatam cum ada pantai 😑
BalasHapusLengkap bgt rekomendasinyaa,🥰 Onthe list abis pandemi buat travelling
BalasHapus