Ikut Moms Health Talk Bersama Pocari Sweat, Jadi Cara Me Time-ku

        Sabtu pagi di bulan Juli, aku ke Hotel Chrystal Lotus di Jl. Magelang km 5, 2 Yogyakarta.

Ada event di sana, yaitu #MomsHealthTalkJogja bersama Pocari Sweat. Sudah lama sih, tapi isi talkshow itu terngiang-ngiang sampai saat ini. 

Dengan outfit bernuansa biru putih, pagi itu aku melangkah memasuki lobby hotel. Cukup ramai sih di dalam, karena begitu masuk, di depan sana ada kolam renang. Iya, banyak keluarga yang sedang menikmati pagi di sana. 

                

seminar
Duduk di depan

Aku mengedarkan pandangan dan belum bertemu teman atau peserta acara pagi itu. Rupanya aku kepagian. Registrasi dimulai nanti jam 08.00 WIB. Ya sudah, aku duduk di area lobby dan menikmati suasana dulu.

Setelah beberapa waktu, aku naik ke lantai 6. Keluar dari lift langsung terlihat photo booth dan product booth sponsor. Aku bergegas ke tim yang sudah standby dan melakukan regitrasi. Eh... dapat meja nomor 1, boleh juga nih, aku memang suka duduk di depan. 

Sekira pukul 09.00 WIB acara dimulai. Acara yang hangat dan cair dibawakan oleh MC mbak Eta. 

Yang pertama ada pemaparan dari Dinas Kesehatan DIY, yang menyampaikan mengenai  Dengue atau Demam Berdarah Dengue. Secara singkat disampaikan mengenai program pengendalian  Dengue di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Adapun kegiatan pengendalian tersebut meliputi: 

  1. Fasilitasi pencapaian IR DBD
  2. Fasilitasi logistik DBD (RDT, insektisida, larvasida, mesin fogging) dari pusat maupun propinsi
  3. PSN 3M Plus
  4. G1R1J (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik)
  5. Program Wolbachia (Kota, Sleman, Bantul)
  6. Program Ovitrap (pengembangan di Kulonprogo)

                   
DBD
Materi dari Dinkes DIY

Aku sampaikan sedikit ya, yaitu point 3, PSN 3M Plus, karena ini penting sekaligus jadi pengingat kita untuk menjaga kebersihan.

Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan PSN 3M Plus

Jadi, 3M-nya adalah:
  • Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin
  • Menutup rapat semua tempat penampungan air
  • Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang)
Dan Plus-nya adalah:
  • Memelihara ikan pemakan jentik
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk
  • Menjaga ruangan agar tidak gelap dan lembab
  • Memakai repellent atau lotion anti nyamuk
  • Tidak menggantung pakaian di luar lemari
  • Tidur menggunakan kelambu
  • Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
  • Memperbaiki saliran dan talang air yang tidak lancar
  • Lavarsida pada tempat yang susah dikuras/daerah sulit air
  • Gotong-royong membersihkan lingkungan setiap minggu
  • Mengeringkan tempat lain yang dapat menampung air hujan
Semoga hal-hal tersebut dapat kita lakukan ya agar nyamuk penyebab DBD bisa diberantas.

Sessi selanjutnya adalah Mom Health Talkshow

Yang pertama dengan topik Demam Dan Demam Berdarah Dengue, oleh dr. Juliani SpA (K), M. Kes.

Dokter Juliani mengatakan bahwa demam sendiri sebenarnya adalah respon tubuh normal, yang berguna dalam melawan proses peradangan. Sehingga saat anak demam, tidak perlu buru-buru beri obat penurun panas. 

                    
dokter anak
dokter Juliani


Kapan anak perlu diberi obat penurun panas? Yaitu saat demam atau suhu 38,5 jika anak rewel atau lemas. Tetapi jika anak tetap ceria dan aktif bermain, bisa dibiarkan saja dulu sembari diberi minum/cairan yang cukup agar demam. 

Namun jika anak mempunyai riwayat kejang demam, maka hal tersebut tidak berlaku, dengan kaya lain anak harus segera diberi obat penurun panas.

Penyebab demam dibagi sebagai berikut:
  • penyakit infeksi (infeksi bakteri/virus/parasit/jamur)
  • penyakit non-infeksi (keganasan, autoimun, gangguan metabolik, gangguan endokrin, efek samping vaksinasi, dan lain-lain)
Saat kita sebagai ibu mendapati anak kita demam, apa yang harus dilakukan?

Tentu kita harus melakukan terapi supportive saat anak demam di rumah, diantaranya: 
  1. Cukup minum untuk menghindari dehidrasi, minuman isotonik dapat lebih cepat menggantikan cairan 
  2. Gunakan pakaian yang longgar, tipis dan nyaman
  3. Kompres air hangat, bukan air dingin/es
  4. Bila dibutuhkan, baru konsumsi obat penurun panas 
Tentu kita harus tetap tenang. Namun tetap saja cemas dan ingin segera ke dokter.

Kapan membawa anak ke dokter?

Nah, kapan sih kita perlu bawa anak ke dokter? Apakah begitu badan anak teraba "anget" lalu kita ke dokter?
  • Usia anak kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum
  • Anak usia 3 - 36 bulan yang demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya 
  • Anak usia 3 - 36 bulan yang demam dengan suhu 39°C atau lebih
  • Anak semua usia yang demam dengan suhu 40°C atau lebih
  • Anak semua usia dengan demam kejang
  • Anak semua usia yang demam berulang lebih dari 7 hari walaupun demam hanya beberapa jam saja
  • Anak semua usia dengan penyakit kronik, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, lupus, kanker 
  • Anak yang demam disertai ruam 
Itulah beberapa tanda bahwa anak harus secepatnya dibawa ke dokter.

Mengenai demam ini ternyata banyak mitos juga yang beredar, atau mungkin mom juga sering dengar? 

Disampaikan oleh dokter Juli bahwa ada beberapa mitos dan fakta yang perlu untuk kita ketahui.

Mitos dan Fakta Tentang Demam

1. Mitos anak dapat diberikan aromaterapi, akupuntur, refleksiologi, pijat, shiatsu, kiropratik, osteopati, dan penyembuhan spiritual untuk demam.

Faktanya, belum didapatkan bukti ilmiah yang kuat dari pengobatan alternatif  tersebut dalam menurunkan demam.

2. Mitos bahwa untuk menurunkan suhu tubuh dapat diberikan kompres air dingin pada bagian tubuh. 

Faktanya, kompres air dingin sudah tidak direkomendasikan. Apabila ingin melakukan kompres, kompreslah dengan air hangat.

3. Mitos bahwa saat demam, anak harus diberikan obat golongan antibiotik.

Faktanya, perlu kehati-hatian dalam pemberian antibiotik pada kasus demam. 
Pemberian antibiotik hanya diberikan pada kasus dengan penyebab demamnya adalah infeksi bakteri. Hindari pemberian antibiotik yang irasional.

4. Mitos bahwa pada saat demam anak tidak boleh mandi.

Faktanya, mandi air hangat (air suam kuku) pada anak diperbolehkan dan dapat membantu menurunkan demam setelah minum obat penurun panas.

5. Mitos bahwa saat demam, anak dapat diberikan kompres menggunakan bawang merah. 

Faktanya, belum didapatkan bukti ilmiah yang kuat dari kompres bawang merah dalam menurunkan suhu tubuh.

Apa yang penting dilakukan saat anak terkena DBD?

Kuncinya adalah hidrasi.
Sampai saat ini belum ada obat untuk DBD. Pengobatan pada DBD sendiri pada dasarnya bersifat supportif, yaitu kuncinya mengatasi kehilangan cairan plasma sebagai akibat kebocoran plasma.
Dan sebagai penunjang kesembuhan yaitu pemberian obat penurun panas dan banyak istirahat. 

Rekomendasi WHO untuk pasien DBD yaitu asupan cairan yang cukup (bukan air putih)
seperti cairan elektrolit isotonic, susu, jus buah, larutan hidrasi oral (ORS), dan air beras.

Mungkin kita bertanya-tanya kok tidak direkomendasikan hanya minum air? 
Jadi, saat DBD, tubuh kehilangan air + Ion lebih banyak disebabkan adanya kebocoran plasma. Nah, jika tidak dikembalikan dengan baik, akan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan syok yang fatal bagi penderita DBD.

        
moms
Dapat doorprize 


Pengalaman anak demam dan kejang

Aku jadi ingat, aku sendiri mempunyai pengalaman juga tentang demam ini. Jadi waktu itu, anak pertamaku demam. 

Saat itu usianya 20 bulan. Aku yang tinggal di rumah sendiri. Dan masih belum paham memgenai demam, menurut saja ketika diberi tahu untuk memakaikan jaket ke anak supaya bisa berkeringat dan demamnya turun. 

Malam harinya, kami bermain, hingga anakku mengantuk dan minta gendong. Baru saja aku menggendongnya, tiba-tiba dia kejang. Aku panik dan memanggil suamiku. Karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, kami lantas menuju rumah sakit terdekat.  Aku juga menelpon ibuku yang berbeda kabupaten karena bingung. Apalagi ketika di perjalanan mulut anakku mengeluarkan cairan, kayak buih gitu dan seperti lemas. Aku takut sekali.

Sesampainya di rumah sakit, langsung ditangani sama dokter, diinfus, diketuk-ketuk lututnya. Alhamdulillah. Semua bisa ditangani. Waktu itu diagnosisnya infeksi saluran kencing. 

Beberapa hari anakku dirawat dan setelah sehat diperbolehkan pulang. 
O ya, dokter yang merawat anakku waktu itu juga memberi pesan agar jika anak demam, yang penting adalah minum/cairan. Dan menjaga agar panas badan anak saat demam tidak tinggi, dengan minum obat, dan kompres terutama di leher, ketiak dan selangkangan. 

Nah, pengalaman itu benar-benar menjadi catatan buat aku. 

                 
moms
Aku dan komunitas 


Okei, mom. 
Itu adalah catatanku saat mengikuti talkshow tersebut dan juga pengalamanku mengenai demam pada anak. Harus aku tulis disini supaya menjadi pengingat untuk diriku sendiri, juga buat moms yang mempunyai anak kecil. Karena ketika anak demam, biasanya kita takut dan panik.

Dalam talkshow tersebut juga ada materi lain, tentang stress management untuk mom, tapi nanti aku tulis di catatanku selanjutnya ya. 

Semoga bermanfaat 😊








Posting Komentar

0 Komentar